kisa seorang teknisi

Film ini mengisahkan dua teknisi handphone dengan kepribadian dan latar belakang yang sangat berbeda. Satu pihak adalah serigala, seorang teknisi handphone asal-asalan yang tidak pernah belajar tentang perbaikan handphone secara formal.

Ia bekerja di sebuah konter di pusat kota dan terkenal dengan sikapnya yang tidak ramah dan sembarangan dalam menangani pelanggan.

Sering kali, ia melakukan perbaikan hanya berdasarkan tebakan, tanpa mempedulikan standar atau prosedur yang benar. dia jua sering mengabaikan keluhan pelanggan dan kadang berbicara dengan cara yang menyebalkan, memberikan banyak alasan yang terdengar masuk akal namun tidak sesuai dengn realita sebenarnya, dan selalau menganggap remeh setiap pekerjaan yang dia kerjakan tanpa tau resiko yang dia hadapi, setelah ada keluhan dari pelangganya dia seakan akan tidak tau dan melimpakan kerusakan hp yang di perbaiki adalah kesalahan dari pelangganyannye sendiri. karna menggunakan hpnya dengan ceroboh, seakan akan tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan hp yang telah dia perbaiki, mengabaikan keluhan pelangganya.

Di sisi lain, ada si kucing, seorang teknisi handphone yang sangat terampil dan ramah, bekerja di konter yang lebih besar dan terkenal di pusat kota. si kucing jugah telah mengikuti pelatihan khusus dan memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memperbaiki berbagai jenis handphone. Ia sangat peduli terhadap kualitas layanan dan selalu berusaha menjelaskan kepada pelanggan apa yang terjadi dengan ponsel mereka serta memberikan solusi yang terbaik. si kucing juga dikenal sabar dan ramah, selalu memberikan kenyamanan kepada pelanggan yang datang. dan memberikan penjelasan sedemikian rupah dan apa saja resikonya,

perbedaan ini mulai terlihat jelas oleh salah satu pelanggan yang datang ke dua konter ni, antara si serigala dan si kucing.

dimulainya kisah ini saat seorang pelanggan membawa handphonenya yang rusak ke konter serigala, sebut saja pelangganya si tikus.

si tikus mendatangi konter serigalah di karena konter tersebut lebih dekat dengan rumahnya. serigala menerima handphone itu tanpa banyak bicara, memberinya perkiraan waktu yang samar dan harga yang bisa dibilang tidak masuk akal. Dalam perbaikan, serigala hanya menebak-nebak penyebab kerusakan tanpa pemeriksaan mendalam, menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada handphone tersebut.

setealah seleh hpnya selesai di kerjakan oleh serigalah, hp si tikus kembali normal, namun ke esokan harinya hp si tikus kembali kabuh lagi. bisa di katakan rusak kembali, si tikus merasa kecewa,

 dan setelah itu, dia memutuskan untuk mencoba ke conter si kucing, si kucing pun menyambutnya dengan ramah, dan mendengar keluhan keluhan si tikus terlebih dahulu, dengan sabar si kucing mendengarkan masalah hp si tikus, dan memintah ijin terlebih dahulu untuk memeriksa handphonenya dengan teliti, sebelum memberikan keputusan kepada si tikus, apa kerusalka dari henphone si tikus, setelah menemukan masalah yang sebenarnya. Dia memberikan penjelasan yang jujur dan menawarkan harga yang wajar.

Namun, masalah tidak selesai begitu saja. si serigala merasa tersaingi dengan keberhasilan si kucing dalam menarik pelanggan dan mendapatkan reputasi baik. serigalah pun mulai merasa bahwa pekerjaannya bisa lebih dari sekadar "asal-asalan", dan dia akhirnya menghadapi kenyataan bahwa jika ingin bertahan, dia harus berubah.

Konflik semakin meningkat ketika serigala tanpa sengaja merusak handphone seorang pelanggan yang penting bagi reputasinya, yang kemudian datang untuk memperbaikinya di konter si kucing. dengan trik untuk nguji kemampuan si kucing dan melihat pelayan si kucing,

tanpa nguragi atau menambah sikap si kucing dia tetap perofesional melayani si serigalah dengan biasa seperti melayani pelanggan seperti yang dia lakukan sehari hari. dan mampu memperbaiki henphone yang di baya serigalah yang menurutnya lumayan rumin untuk di perbaiki.

Di sini, serigalah mulai merasa terpukul dan malu, dan itu memotivasi dirinya untuk mulai belajar memperbaiki handphone dengan benar, meskipun tidak mudah. serigala harus belajar dari pengalaman, menghadapi kekurangannya, dan berusaha untuk memperbaiki sikap serta keterampilannya.

Sementara itu, si kucing tetap menjadi mentor tidak langsung bagi serigala, memberikan tips dan trik, meskipun serigala sering kali merasa frustrasi dengan cara si kucing yang sangat terorganisir dan sabar. cerita ini berakhir dengan serigala yang akhirnya menyadari bahwa kualitas, keterampilan, dan sikap ramah adalah kunci kesuksesan dalam dunia kerja apapun, bahkan dalam bisnis perbaikan handphone.

dengan senang hati serigalh membuat satu kinter yang di duduki oleh merekah berdua yang di berih nama super servis yang memiliki teknisi yang kereatif dan ramah yaitu si serigala dan si kucing.

UNTUK PENUTUP INFO DAN SARAN JANG LUPA BERKUNJUNG DI SUPER SERVIS HENPHONE NUNUKAN DI SAMPONG GEDUNG OLARAGAH NUNUKAN. TRIMAKASIH

Memuat...